Ada Arisan Minyak Goreng di Kaki Gunung Slamet
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Purbalingga menuturkan keberhasilan Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Purbalingga meraih Pakarti Utama I Tingkat Nasional Pelaksana Terbaik Pemanfaatan Halaman Pekarangan (Hatinya PKK) bukanlah sulapan. Tetapi sebuah kegiatan lomba yang nyata dilaksanakan oleh masyarakat di kaki Gunung Slamet itu.
“Lomba itu bukan hanya evaluasi secara administrasi namun menyangkut aplikasi dilapangan yang tidak mungkin dibuat dadakan (tiba-tiba). Apalagi menyangkut pemanfaatan tanah pekarangan,” kata Ny Sudarli Heru Sudjatmoko saat menerima rombongan TP PKK Kota Salatiga di Aula Balai Desa Serang, Sabtu (15/6).
Rombongan TP PKK Kota Salatiga dipimpin Wakil Ketua TP PKK yang juga istri Wakil Walikota Salatiga Ny. Ida Moch Haris bersama Sekretaris TP PKK Ny Agus Rudianto, jajaran TP PKK Kota, Kecamatan, Kelurahan dan dewan penyantun.
Rombongan diterima jajaran TP PKK Kabupaten di pringgitan rumah dinas Bupati, kemudian menuju Desa Serang. Di desa wisata agro Strawberi ini, rombongan diajak berkeliling desa melihat dari dekat kondisi lingkungan yang asri dan tertata rapi.
Menurut Ny Sudarli, pemanfaatan tanah pekarangan sudah menjadi kebiasaan warga setempat. Sehingga pada saat lomba tinggal ditingkatkan saja. Selain menyangkut kebiasaan masyarakat yang aplikatif, juga dibutuhkan kordinasi yang terus menerus tidak hanya dengan jajaran TPPKK saja. Tetapi juga dengan dinas instansi terkait selaku dewan penyantun. “Keterlibatan Dinas sangat mendukung berbagai kegiatan TP PKK di Purbalingga,” jelasnya.
Hal serupa dikuatkan oleh Kepala Desa Serang, Sugito. Menurutnya, saat dirinya pertama menjabat Kepala Desa 6 tahun lalu, masyarakat masih susah digerakan untuk bekerja bhakti. Namun setelah melalui pendekatan dengan berbagai komponen yang ada dimasyarakat, lambat laun masyarakat memiliki kesadaran tinggi untuk menjadikan lingkunganya bersih dan asri.
“Sekarang warga disini telah rutin menyelenggarakan kerja bhakti kebersihan lingkungan tiap minggu sekali. Khususnya yang dilaksanakan oleh ibu-ibu PKK,” ungkap Sugito yang kembali terpilih menjadi kepala desa kedua kali dengan perolehan suara mutlak.
Kebiasaan merawat tanah pekarangan juga dapat dimaksimalkan berkat adanya sanksi tegas yag diterapkan ibu-ibu PKK. “Setiap kegiatan kerja bhakti dilakukan arisan berupa minyak goreng. Dan untuk yang tidak hadir dikenai denda mulai Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu,” katanya.
Sementara, Wakil Ketua TP PKK Kota Salatiga Ny Ida Moch Haris, mengaku tertarik dengan keberhasilan Purbalingga menjadi juara ’Hatinya PKK’. Karenanya bersama jajarannya, TP PKK ingin menimba ilmu bagaimana menggerakan masyarakat dalam menciptakan lingkungan pekarangan yang termanfaatkan dengan maksimal.
“Harapannya, setelah studi banding ke Purbalingga, tahun depan giliran Salatiga yang menjadi juara,” katanya.
Saat menyaksikan bazar yang digelar TP PKK Desa Serang, rombongan sempat memborong berbagai produk olahan straberi, oleh-oleh khas Purbalingga dan kerajinan sapu. Produk lainnya yang jadi incaran adalah produk batik tulis asli Purbalingga yang dipamerkan oleh Dekranasda.
Seperti diberitakan sebelumnya, setelah sukses mengalahkan 34 desa dari seluruh kabupaten/ kota se-Jateng, Desa Serang Kecamatan Karangreja terpilih sebagai penerima Pakarti Utama I Tingkat Nasional Pelaksana Terbaik Pemanfaatan Halaman Pekarangan (Hatinya PKK) Kategori Kabupaten tahun 2013. Desa Serang berhasil mengalahkan lebih dari 530 desa se-Indonesia.
Di Desa Serang hampir sebagian besar pekarangan rumah warga dimanfaatkan untuk warung hidup, lumbung hidup, tanaman obat keluarga, tanaman keras, pertanian, peternakan dan perikanan. Dari jumlah rumah penduduk sebanyak 1.993 buah, hampir 88 persen pekarangan rumah warga dimanfaatkan kegiatan bercocok tanam dan usaha lainnya. (/Hr)