Pasar Murah TP PKK, Berikan Subsidi Rp 40,9 juta
PURBALINGGA, HUMAS – Menghadapi perayaan Hari Raya Idul Fitri 1434 hijriyah, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) kabupaten Purbalingga kembali menggelar pasar murah. Kali ini digelar di Lapangan desa Losari kecamatan Rembang selama dua hari, Selasa – Rabu (30-31/7).
Ketua TP PKK Kabupaten Purbalingga Ny. Sudarli Heru Sudjatmoko menuturkan, kegiatan yang diadakan merupakan bentuk kepedulian PKK terhadap pemenuhan kebutuhan sembako murah untuk masyarakat khususnya masyarakat kurang mampu.
“Untuk menjamin paket sembako murah tepat sasaran, kami memberikan kupon pembelian kepada yang berhak,” kata Ny Sudarli di sela-sela pelaksanaan pasar murah, kemarin.
Secara keseluruhan, lanjut Sudarli, omset penjualan barang yang disediakan selama kegiatan pasar murah mencapai Rp 158.475.000. Dengan total subsidi yang diberikan oleh Dinas maupun organisasi wanita peserta pasar murah sejumlah Rp 40.975.000.
Bupati Purbalingga Heru Sudjatmoko, saat membuka kegiatan itu meminta masyarakat yang memiliki kemampuan keuangan yang lebih baik, memberikan kesempatan saudara-saudaranya warga kurang mampu, untuk lebih dahulu memanfaatkan fasilitas sembako murah yang disediakan. “Maksudnya, berikan kesempatan kepada masyarakat yang duitnya sedikit. Biarkan mereka yang lebih dulu membeli, agar mereka dapat terbantu dalam memenuhi kebutuhannya menjelang lebaran,” pinta Heru Sudjatmoko.
Menurut Bupati Heru, kegiatan pasar murah ini hanyalah merupakan simbolik. Bahwa Pemerintah bersama jajaran terkait memberikan perhatian kepada masyarakat kurang mampu. Bupati berharap, kepedulian ini akan terus berlanjut tidak hanya melalui kegiatan pasar murah saja.
“Saya kira ini baru setitik. Karena tidak mungkin mencakup masyarakat seluruh kabupaten. Bahkan untuk wilayah kecamatan Rembang saja juga tidak bisa seluruhnya terjangkau. Mudah-mudahan kepedulian seperti ini akan terus tumbuh,” ujarnya.
Sementara, Ketua Panitia Pasar Murah Ny Anas Sumarjo menuturkan, ada sedikitnya 500 paket murah yang disiapkan TP PKK Kabupaten. Paket murah itu berisi 2 kg beras, 1 botol sirup, 1 kaleng Astor dan 1 bungkus mie telor. Paket sembako ini dijual Rp 20.000 dari harga pembelian mencapai Rp 41.500.
Stand Dharma Wanita Persatuan menyediakan 180 paket berisi minyak goreng, astor dan sirup seharga Rp 20.000, dan paket bumbu dapur sebanyak 200 paket yang dijual seharga Rp 15.000. “Paket dari DWP juga sudah diberikan subsidi pembelian. Untuk paket minyak goreng dibeli seharga Rp 35.000 dan paket bumbu dapur Rp 22.000,” jelasnya.
Peserta lainnya, IW PT Bank Jateng menyediakan 250 paket berisi 1 kaleng roti, 1 botol sirup, 5 bungkus mie instan dan 1 bungkus kecap. Sementara dari IWA BRI ada 170 paket dengan harga jual Rp 20.000. paket ini berisi beras 2 kg, gula pasir 1 kg dan minyak goreng 1 liter.
“Selain paket sembako, mereka juga menyediakan barang kebutuhan lainnyw seperti, beras, roti kering, pakaian jadi, dan lainnya. Harganya juga lebih murah dibanding harga pasar,” jelas Ny Anas.
Laris Manis
Pantauan di lokasi pasar murah, sejumlah kebutuhan masyaraka terlihat diserbu pembeli. Stand Dinas Perikanan dan Peternakan (Dinnakan) yang menyediakan kebutuhan olahan ikan terlihat laris manis. Dalam waktu sekejap, ikan lele sebanyak 2 kwintal dengan harga penjualan Rp 10.000/kg ludes diserbu pembeli. Udang sebanyak 25 kg seharga Rp 60.000/kg juga habis. Demikian pula untuk komoditi ikan mangut asap dengan omset 250 potong.
“Mungkin besok tidak ada penjualan. Seluruh paket yang disiapkan habis hari ini,” ujar salah satu petugas stand.
Pada kegiatan itu, BRI juga menyediakan jasa penukaran uang baru. Pihaknya menyiapkan uang pecahan total Rp 25 juta terdiri dari pecahan puluhan ribu Rp 10 juta, lima ribuan Rp 10 juta dan sisanya berupa pecahan uang kertas dua ribuan dan ribuan. Penukaran uang baru, masih akan dilayani hari ini (31/7) di stand IWP BRI. (Humas/Hr)