Cuci Tangan, Harus Menjadi Budaya Dalam Keluarga

DSC_0503

PURBALINGGA – HUMAS,Mencuci tangan merupakan hal sepele bagi sebagaian orang, namun mencuci tangan ketika sehabis aktifitas apapun, sangat penting dilakukan sejak dini, dimulai dari usia anak-anak. Cuci tangan harus menjadi budaya dalam keluarga, sehingga ketika anak beranjak dewasa, mereka akan terbiasa melakukan kebiasaan hidup bersih dan sehat.

“Mencuci tangan, merupakan hal yang sangat penting, dan harus dijadikan kebutuhan serta budaya di setiap keluarga. Sehingga generasi muda yang akan datang, diharapkan, terjaga serta sadar akan arti kebersihan diri,”tutur Ketua Tim Pembina Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Purbalingga Ny Erna Sukento, saat membuka Hari Cuci Tangan Sedunia Tingkat Kabupaten Purbalingga Tahun 2014 di SDN 1 Kelurahan Penambongan Kecamatan/Kabupaten Purbalingga, Sabtu (18/10).

Menurutnya, kegiatan mencuci tangan, perlu dilestarikan dan diajarkan sejak dini, serta berkelanjutan, karena anak-anak masih rentan akan penularan berbagai macam penyakit yang ditimbulkan oleh kuman, sedangkan kebiasaan mencuci tangan di sebagian para anak-anak cenderung perlu edukasi yang intensif.

“ Hal ini sangat penting untuk kita semua, karena anak-anak belum sepenuhnya sadar akan arti menjaga kebersihan diri melalui cuci tangan yang benar. Begitu juga dengan kita sebagai orang tua juga tidak tahu bahwa apa yang dipegang oleh anak-anak kita saat bermain mereka tidak pernah menyadari akan keberadaan kuman disekitar kita,”tuturnya

Untuk itu, sambung Erna, melalui gerakan 21 hari mencuci tangan secara terus menerus, setelah beraktifitas, diharapkan akan terwujud generasi, serta masyarakat Indonesia yang lebih sehat. Sehingga kebiasaan cuci tangan minimal tiga kali sehari untuk terus didorong kepada anak-anak, khusunya para generasi muda.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga Nonot Mulyono, dihadapan anak-anak peserta cuci tangan menerangkan, bahwa gerakan mencuci tangan yang benar harus terus dilakukan setiap hari, minimal tiga kali sehari.

“Kenapa kita harus cuci tangan, biar tangan kita bersih. Kenapa tidak cuci kaki saja, atau cuci muka saja, kenapa harus mencuci tangan ketika sehabis beraktifitas apapun. Karena tangan dalam aktiftas sehari-hari tangn memegang ribuan benda yang mengandung kuman, sehingga tangan merupakan benda yang ini penuh kotoran. Untuk itu maka kita sebelum makan, dan sebelum memegang makanan, tangan kita harus dicuci, karena tangan merupakan anggota badan yang sering bersentuhan dengan benda apapun. Kalau mau membayar memakai tangan, mau beraktifitas apapun pasti menggunakan tangan,”jelasnya.

Menurutnya, dengan mecuci tangan, maka kotoran yang ada di tangan menjadi bersih, beraktifitas apapun ketika tangan bersih, diharapkan penyakit tidak gampang berjangkit. Begitu juga ketika mencuci tangan tidak hanya menggunakan air saja, tetapi mencuci tangan yang benar, juga harus menggunakan sabun. Dengan mencuci tangan menggunakan sabun, diharapkan kuman yang ada ditangan dapat mati tebunuh.

Peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia Tingkat Kabupaten Purbalingga dihadiri seluruh pengurus TP PKK Kabupaten Purbalingga, dilaksanakan di SDN 1 Penambongan, diikuti seluruh siswa, serta diikuti pula Taman Kanak-Kanak Penambongan. (Sukiman)

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *